5 KIAT MENULIS HINGGA GO INTERNASIONAL

Novel pertama karya Haniyah Putri (Siswa SMA Muhammadiyah Cileungsi Angkatan 31) berjudul ‘King Bullying’ yang telah dibaca lebih dari satu juta dua ratus lima puluh ribu dan lebih dari lima ratus ribu kali di dua aplikasi pada tahun 2019. Diterbitkan oleh CV. Rumah Padukan pada tahun 2020 dengan nomor ISBN 978-623-7788-45-4. Haniyah Putri sudah melahirkan enam karya novel yang dikontrak secara eksklusif dan eksklusif premium oleh perusahaan luar negeri yang berbeda-beda.

5 KIAT MENULIS HINGGA GO INTERNASIONAL

5 KIAT MENULIS HINGGA GO INTERNASIONAL

Jika kita mencari informasi tentang bagaimana cara menulis yang bisa membuka jalan menuju go internasional, pasti sangatlah banyak informasinya. Terlepas dari bagaimanapun panduan yang kita baca, pastikan kita sudah melewati satu tahap yang paling penting terlebih dahulu yaitu membaca.

Ada lima kiat penting yang harus dimiliki untuk mewujudkan mimpi.

1. Mulai Berkomitmen Menulis

Terlepas dari seberapa banyak dan seberapa bagus hasil tulisan kita, mulailah dari kunci paling utama yaitu berkomitmen menulis. Dimulai dari janji kepada diri sendiri “saya harus mulai menulis” hingga diikuti oleh aksi-aksi yang bisa merealisasikan keinginan kita. Berkomitmen sangatlah penting bagi seorang penulis. Entah kita akan menjadi penulis yang seperti apa, mulailah berkomitmen karena ini sangat mempengaruhi kerja keras seseorang. Penulis yang baik dilahirkan dari sebuah komitmen melalui proses perencanaan yang matang.

2. Biasakan Menulis

Jadikan aktivitas menulis adalah sesuatu yang “dibutuhkan” dalam kehidupan. Bagi pemilik kepribadian introvert, menulis bisa menjadi solusi paling bagus untuk menggambarkan perasaan yang tak bisa dikatakan. Sedangkan bagi pemilik kepribadian extrovert, biasanya menulis adalah sarana untuk menyampaikan apa yang telah diamati selama ini.

Konsisten untuk menyelesaikan sebuah karya hingga akhir harus memiliki dorongan yang kuat. Meski pada umumnya berkarya dalam bidang seni lebih sering menggunakan ‘suasana hati’, tetap saja kita tidak boleh menulis ‘semaunya’ kita. Apabila kita berani memulai sebuah karya, maka kita harus melakukannya dengan konsisten.

3. Biasakan Membaca

Membaca dan menulis adalah sebuah ikatan yang tak pernah terlepaskan. Mulailah membiasakan diri untuk membaca buku. Bisa dimulai dari novel, artikel, antologi, komik, novelet, biografi, fotografi, kamus bahasa, dan lain sebagainya. Biasanya secara naluriah, setelah membaca banyak buku akan menimbulkan keinginan untuk menghasilkan karya seperti yang sudah kita baca.

Dari proses membaca kita juga bisa menggunakan mode “ATM” yaitu amati, tiru dan modifikasi. Amati yang kita baca, tiru cara penulisan yang baik dan benar, lalu modifikasi apa yang telah kita amati. Itu lah langkah utama untuk menghasilkan karya yang sama melalui versi diri kita sendiri. 

4. Memperluas Koneksi

Jika tujuan kita adalah menulis di platform internasional, maka hal yang harus kita lakukan adalah memperluas koneksi. Mulai berkenalan dengan banyak penulis dan mencari tahu siapa editor dari platform yang kita inginkan. Memperluas koneksi menjadi hal paling penting dalam menunjang karir lebih berkembang.

Tidak selalu editor platform menawarkan kontrak satu persatu penulis. Biasanya ada beberapa platform yang ingin penulis mengajukan karya mereka sendiri sesuai syarat berlaku sebelum masuk ke tahap seleksi. Tahap seleksi juga sangat ketat loh karena harus melalui persetujuan editor di seluruh Indonesia dan editor pusat di negara lain. Jadi pastikan juga kualitas tulisan kita terlebih dahulu ya sebelum mengajukan naskah.

5. Menguasai Bahasa Inggris

Menulis novel menggunakan bahasa Inggris memiliki peluang yang lebih besar loh! Melalui karya dalam berbahasa Inggris, kita bisa mengundang pembaca dari berbagai macam negara untuk mampir di karya kita. Kesempatan dan keuntungan yang didapatkan juga lebih besar apabila karya kita menggunakan bahasa Inggris.

Meskipun begitu, tidak semua platform internasional memiliki editor orang Indonesia. Meskipun naskah kita menggunakan bahasa Indonesia, tapi kita tetap harus menguasai bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan editor pusat yang mana bukan orang Indonesia.

Sebuah karya tidak akan pernah terwujud apabila tidak ada keinginan yang kuat dari diri kita sendiri. Mulailah mewujudkan karya dengan versi dirimu dari sekarang.

Novel pertama karya Haniyah Putri berjudul ‘King Bullying’ yang telah dibaca lebih dari satu juta dua ratus lima puluh ribu dan lebih dari lima ratus ribu kali di dua aplikasi pada tahun 2019. Diterbitkan oleh CV. Rumah Padukan pada tahun 2020 dengan nomor ISBN 978-623-7788-45-4.

Haniyah Putri sudah melahirkan enam karya novel yang dikontrak secara eksklusif dan eksklusif premium oleh perusahaan luar negeri yang berbeda-beda.