Kurikulum

1. Islam sebagai Fondasi Pendidikan yang Holistik

SMA Muhammadiyah Cileungsi menempatkan ajaran Islam sebagai fondasi utama dalam keseluruhan proses pendidikan. Islam yang kami anut adalah Islam yang murni dalam akidah dan ibadah, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moderasi, toleransi, dan keterbukaan dalam kehidupan sosial, budaya, serta pengembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai ini menjadi dasar pembentukan karakter peserta didik dan diintegrasikan ke dalam seluruh aspek kegiatan sekolah.

2. Implementasi Kurikulum Merdeka: Pembelajaran Bermakna dan Mendalam
Mengacu pada kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan, pembelajaran di SMA Muhammadiyah Cileungsi dirancang untuk mendorong pembelajaran mendalam (deep learning) yang berfokus pada penguatan kompetensi, bukan sekadar capaian konten. Proses belajar dikembangkan secara kontekstual, kolaboratif, dan relevan dengan kehidupan nyata, dengan tetap memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik secara individual melalui pendekatan pembelajaran berdiferensiasi.

3. Program Keislaman: Integrasi Nilai dan Karakter
Program keislaman tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi merupakan ruh dari setiap aktivitas pembelajaran. Melalui pembiasaan ibadah, kajian keislaman, dan pengembangan akhlak, peserta didik diarahkan untuk menjadi pribadi muslim yang beriman, bertakwa, dan berakhlakul karimah dalam menghadapi tantangan zaman.

4. Program STEM: Sains dan Teknologi untuk Peradaban Islam yang Maju
Dalam bidang sains dan teknologi, SMA Muhammadiyah Cileungsi mengembangkan Program STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) berbasis project-based learning yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Tujuannya adalah menumbuhkan minat peserta didik terhadap riset dan inovasi, sekaligus membentuk mereka sebagai calon ilmuwan muslim yang unggul, kreatif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

5. Program Life Skills dan Literasi: Membangun Kecakapan Abad 21
Sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka, sekolah menghadirkan program life skills yang menekankan keterampilan praktis seperti kemandirian, komunikasi, kepemimpinan, hingga kewirausahaan. Di sisi lain, budaya literasi dikembangkan secara sistematis melalui pembelajaran berbasis teks, penguatan pemahaman, dan pembiasaan membaca sebagai bagian dari penguatan nalar kritis dan reflektif.

6. Digitalisasi Sekolah: Transformasi Pembelajaran Digital
SMA Muhammadiyah Cileungsi mengadopsi digitalisasi sebagai bagian dari transformasi pendidikan. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi penunjang utama dalam proses belajar-mengajar, mulai dari penggunaan Learning Management System (LMS), media interaktif, hingga digital assessment yang mendukung personalisasi pembelajaran.


LINK TERKAIT